(1)   Nama pengarang ditulis dengan cara: nama belakang atau nama keluarga mendahului nama pertama atau nama panggilan. Nama pertama ini cukup ditulis inisialnya saja. Misalkan nama yang sebenarnya adalah Roby Mulya Hidayat, maka dalam penulisan daftar pustaka cukup ditulis Hidayat, R.M.

(2)   Jika sumber berupa karya suatu badan, komisi, organisasi, departemen, nama badan itu ditempatkan sebagai nama pengarang.

(3)   Jika di dalam karangan tidak ditemukan nama pengarangnya, perujukan dimulai dengan judul karangan.

(4)   Tahun penerbitan buku ditulis mengikuti nama pengarang. Jika di dalam buku disebutkan beberapa tahun – misalnya 2005, 2007, 2010 yang ditulis di dalam pustaka rujukan adalah tahun yang terdahulu. Jika disebutkan beberapa tahun dan dilengkapi dengan keterangan bahwa buku yang dimaksud adalah buku edisi tertentu, yang ditulis di dalam pustaka rujukan adalah tahun ketika edisi terbit.

(5)   Judul karangan yang berbentuk buku ditulis dengan cetak miring. Hal yang sama berlaku pada nama majalah, jurnal, atau koran. Misalkan Suara Merdeka ditulis Suara Merdeka.

(6)   Fakta penerbitan terdiri atas tempat penerbitan, nama penerbit dan tahun penerbitan. Tempat penerbitan diikuti dengan nama penerbit, sedangkan tahun penerbitan ditempatkan di belakang nama pengarang atau penyunting. Misal Jakarta: Gramedia.

(7)   Jika terdapat lebih dari satu nama penerbit, nama yang ditulis di dalam pustaka rujukan hanya nama penerbit yang disebut pernama kali.

(8)   Jika di dalam buku tidak ditemukan tahun penerbitannya, pada pustaka rujukan ditulis n.d. (no date).artinya “tak bertanggal”.

(9)   Penyusunan dari beberapa sumber rujukan ditulis sesuai urutan abjad.



Contoh penulisan secara lengkap:

 

        a)      Buku oleh satu pengarang

            Grisham, J. (1994). The Pelican Brief. New York: Warner.

        b)     Buku oleh dua s.d. tujuh pengarang

Hewson, L., & Martin, J. (1991). Redefining Translation: The Variational Approach. London: Routledge.

England, M. J., Liverman, C. T., Schultz, A. M., & Strawbridge, L. M. (2012). Epilepsy Across the Spectrum: Promoting Health and Understanding. Washington (DC): National Academies Press.

        c)      Buku oleh delapan pengarang atau lebih

Mboi, N., Surbakti, I. M., Trihandini, I., Elyazar, I., Smith, K. H., Ali, P.B., ... Hay, S.I. (2018). On the road to universal health care in Indonesia, 19902016: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2016. The Lancet, 392 (10147), 581- 591. http://dx.doi.org/10.1016/S0140-6736(18)30595-6.

        d)     Buku suntingan satu orang

Coulthard, M. (Ed.). (1992). Advances in Spoken Discourse Analysis. London & New York: Routledge.

        e)      Buku suntingan dua orang atau lebih

House, J., & Blum-Kulka, S. (Eds.). (1 986). Interlingual and Intercultural Communication.Tubingen: Gunter Narr Verlag.

        f)       Buku edisi kedua, ketiga, dan seterusnya

           Bassnett-McGuire, S. (1991). Translation Studies (2nd ed.). London: Routledge.

        g)      Buku yang terdiri atas dua jilid atau lebih

GonzÁlez, J. M. (Ed.). (2008). Encyclopedia of bilingual education (Vol. 1 & 2). Thousand Oaks, CA: Sage.

        h)     Buku terjemahan

Leech, G. 1982. Prinsip-Prinsip Pragmatik. Translated by Oka, M.D.D. 1993. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

        i)        Artikel di dalam jurnal atau majalah Ilmiah

Gu,Y. (1990). Politeness phenomena in modern Chinese. Journal of Pragmatics, 14(2), 237 57.

        j)       Bahan yang diunduh dari situs internet

                  Berbentuk buku

Ziegler, M., & Durant, C. (2001). Engagement: a necessary ingredient for participation in adult basic education. Available at www.edst.educ.ubc.ca/aerc/2001/2001ziegler. htm [accessed 11/11/01]

Berbentuk artikel di dalam buku

Shohet, Linda. (2001). Adult Learning and Literacy in Canada. In The Annual Review of Adult Learning and Literacy, Vol. 2, Chapter 6. (NCSALL). Available at http://ncsall.gse. harvard.edu/ann_rev/vol2_6.html [accessed 9/23/03).