Struktur Enzim
(Sumber: Fitri, 2020, h. 10)

Keseluruhan bagian enzim disebut holoenzim, yang disusun oleh dua komponen utama yaitu:
  1. Gugus protein (Apoenzim): yaitu bagian dari enzim yang tersusun dari molekul protein yang bersifat labil. Komponen ini mudah mengalami denaturasi, misalnya oleh pemanasan dengan suhu tinggi.

  2. Gugus non protein (Gugus Prostetik): yaitu bagian dari enzim yang tersusun dari senyawa non protein dengan sifat stabil pada suhu yang relatif tinggi dan tidak berubah pada akhir reaksi. Senyawa non protein dapat berupa komponen organik yang disebut kofaktor (misalnya beberapa ion logam seperti Zn2+, Cu2+, Mn2+, Mg2+, K+, Fe2+, dan Na+), atau komponen anorganik yang disebut koenzim (misalnya NADH, FADH2, koenzim A, dan vitamin B kompleks). Koenzim ini merupakan sisi aktif enzim yang merupakan tempat melekatnya substrat.

Selain sisi aktif, pada enzim juga ditemukan adanya sisi alosterik. Sisi alosterik dapat diibaratkan sebagai sakelar yang dapat menyebabkan kerja enzim meningkat ataupun menurun. Apabila sisi alosterik berikatan dengan penghambat (inhibitor), konfigurasi enzim akan berubah sehingga aktivitasnya berkurang. Namun, jika sisi alosterik ini berikatan dengan aktivator (zat penggiat) maka enzim menjadi aktif kembali.